Kopi Aceh telah menjadi simbol kenikmatan bagi pecinta kopi diseluruh dunia. Tanah Aceh menghasilkan sekitar 40 persen biji kopi
jenis Arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia. Dan
Indonesia merupakan pengekspor biji kopi terbesar keempat di dunia.
Produksi kopi di Indonesia saat ini mencapai 600 ribu
ton per tahun. Lebih dari 80 persen produksi berasal dari perkebunan
rakyat. Perkebunan ini merupakan kumpulan dari kebun-kebun kecil yang
dimiliki oleh petani dengan luas antara satu sampai dua hektare. Aceh Tengah merupakan pusat penghasil kopi Arabika
terbesar di Indonesia, sebahagian besar kopi dari daerah ini diekspor
ke luar negeri. Di Indonesia terdapat empat varietas kopi yang
dibudidayakan yaitu Robusta, Arabika, Liberika, dan Ekselsa. Kopi Robusta dan Arabika merupakan jenis yang paling banyak ditanam di Indonesia, khusus untuk jenis kopi Ekselsa (Excelsa) hanya Provinsi Jambi (kopi Jambi)
yang telah mengembangkanya secara besar-besaran sejak 50 tahun yang
lalu. Aroma kopi aceh memang telah menarik perhatian dunia hingga
seorang mantan Presiden America “Bill Clinton” pun terhanyut oleh
wanginya. Kopi Gayo merupakan salah satu kopi khas Nusantara asal Aceh
yang cukup banyak digemari oleh berbagai kalangan di dunia. Cita rasa
kopi Sumatera Aceh Gayo yang asli tercium pada aroma kopi yang harum dan
rasa gurih hampir tidak pahit. Hingga kini luas kopi arabika gayo
di Kabupaten Aceh Tengah 48.000 hektare yang melibatkan 33.000 kepala
keluarga (KK), Bener Meriah 39.000 hektare (29.000 KK) dan 7.800 hektare
lahan kopi arabika gayo di Kabupaten Gayo Lues melibatakan petani
sebanyak 4.000 KK.
KOPI ACEH
Kopi Arabika Gayo Aceh telah memiliki Sertifikat Indikasi Geografis (IG) atau hak paten dari Dirjen Hak dan Kekayaan Intelektual (HaKI) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Republik Indonesia. Sertifikat IG Kopi Arabika Gayo ini dimiliki secara kolektif oleh masyarakat tiga daerah yakni Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Lues. Kopi Aceh Gayo dihasilkan dari perkebunan rakyat di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Di daerah tersebut kopi ditanam dengan cara organik tanpa bahan kimia. Selain Kopi Aceh, pada umumnya Kopi-kopi Sumatera memang memiliki kualitas yang cukup membanggakan dimata Dunia.