Kenapa Kopi Gayo Spesial?
Mahdi Usati, pakar citarasa kopi gayo dari Gayo Cuppers Team menilai
kopi gayo masuk kelas spesialty.Dari berbagai uji citarasa yang pernah
dilakukan Mahdi bersama timnya, GCT, menunjukkan bahwa arabika gayo
memang sangat spesial.
“Kopi
asal-asalan saja memang sangat enak. Apalagi grade 1 dan yang
spesialty”, kata Mahdi yang bekerja untuk sebuah perusahaan eksport kopi
gayo.
Kopi gayo sangat disukai konsumen Amerika , Jepang dan Erofa. Kopi gayo mempunyai aroma yang khas dengan perisa (flavor) yang komplek serta kekentalan (body) yang baik.
Hasil
Cupping kopi arabika gayo berjumlah antara 86-90. Menurut SCAA ,
asosiasi kopi spesialty Amerika , kopi dengan skor diatas 80
dikategorikan sebagai kopi spesialty. Kekkhasan kopi arabika gayo
dipengaruhi banyak faktor.
Wilayah Dataran Tinggi Gayo dimana kopi ini tumbuh tersembunyi diwilayah
dereten pegunungan Bukit Barisan yang membentang Sumatera. Wilayah gayo
berada di tengah Provinsi Aceh dengan ketinggian yang sangat ideal,
yakni 1200 dpl serta dibagian Timur Kota Takengon, terbentang Danau
Luttawar.
Berada
di tengah hutan tropis Sumatera dan bersinggungan dengan kawasan
Ekosistim Leuser, membuat kawasan ini dijadikan penjajah Belanda sebagai
kawasan peristirahatan dan perkebunan mereka.
Belanda membawa kopi arabika ke Takengen, dimulai pada tahun 1908.
Penanaman pertama diduga di kawasan Utara Danau Luttawar Takengen, yakni
Kampung Paya Tumpi Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah.
Belanda
kemudian menjadikan komoditi kopi sebagai tanaman eksport dengan
tanaman lainnya, yakni getah pinus serta teh. Dengan bantuan investor
Erofa, Belanda terus mengembangkan berbagai lokasi di Takengon untuk
dijadikan perkebunan kopi.
Belanda menamai kopi sebagai “Tanaman
Masa Depan”. Dan menyatakan masyarakat gayo sangat cepat menerima
masuknya komoditi baru seperti kopi. Kawasan perkebunan kopi ini
kemudian menjadi perkampungan baru yang berkembang baik hingga saat ini.
Estimasi produksi kopi
dari dua kabupaten gayo, Takengen dan Redlong berjumlah 65.625 ton
pertahun. Sehingga kawasan perkebunan kopi gayo disebut sebagai lahan
terluas untuk kopi arabika di Asia.
Selain
kondisi geografis yang sangat mendukung optimalnya pertumbuhan serta
rasa dan aroma kopi gayo, kesuburan tanah juga sangat mendukung ditambah
berbagai varietas kopi gayo yang dimiliki.
Bukan
itu saja, petani kopi gayo juga mengolah panen kopi dengan cara yang
tidak biasa dilakukan petani kopi di belahan dunia lainnya. Cara ini
disebut semi washed (tidak cara basah dan kering). Metode ini sangat
khas yang menghasilkan kopi mutu eksport.
Menurut
Mahdi Usati, kopi gayo jenis spesialty biasanya memiliki score (nilai)
setelah di uji rasa diatas angka 85. “Padahal dengan score 83 saja ,
kopi sudah masuk kategori spesialty. Kopi gayo biasanya scorenya diatas
angka ini”, imbuh Mahdi.
Menurut
Mahdi, hal ini yang membuat kopi gayo sangat disukai para pecandu kopi
diberbagai belahan dunia. Menjawab kopi spesialty yang kini
permintaannya terus meningkat dari gayo, Mahdi menyatakan banyak
kriteria spesialty.
“Kopi
spesialty itu banyak ragamnya. Ada yang menjadi spesial karena tingginya
score cupping . Ada yang spesialty karena cara penanganan atau
pengolahannya serta sejumlah spesial lainnya”, jelas Mahdi.
Saat ini,
lanjut Mahdi, tim dari GCT sedang mengembangkan sayapnya sesuai
kebutuhan dan permintaan pasar untuk menambah jumlah anggotanya. “Semua
tim GCT bekerja di berbagai tempat dan perusahaan sehingga dirasa perlu
menambah jumlah anggota”, terang Mahdi.
Agar tetap terjaga profesionalitas para anggota tim GCT, setiap hari Jum’at, GCT melaksanakan cupping di berbagai tempat dan lokasi yang berbeda. “Dengan demikian, anggota GCT akan selalu terjaga dan profesional dalam bekerja”, sebut Mahdi.
Bagi masyarakat atau perusahaan, imbuh
Mahdi agar memanfaatkan keahlian GCT untuk melakukan uji cita rasa kopi
yang akan dilepas kepada publik. “GCT bersedia melakukan uji cita rasa
kopi milik pribadi atau perusahaan. Dengan uji cita rasa kita tahu kelebihan produk kopi yang akan dijual”, pungkasnya.
Saat ini luas tanaman kopi di dua kabupaten gayo memiliki
perkebunan kopi terluas di Indonesia yaitu dengan luasan sekitar 94.800
hektar. Masing-masing di Kabupaten Aceh Tengah 48.000 hektare yang
melibatkan petani sebanyak 33.000 kepala keluarga (KK), Bener Meriah
39.000 hektare (29.000 KK) dan 7.800 hektare di Kabupaten Gayo Lues
dengan keterlibatan petani sebanyak 4.000 KK.
Kopi gayo memang lebih populer dan
dikenal di luar negeri. Kopi gayo di regional Aceh sendiri kurang
dikenal .Termasuk di Sumatera. Baru akhir –akhir ini pasar kopi arabika
gayo merambah Ibu Kota Provinsi Aceh yang dulu dikenal dengan sebutan
“Koetardja”.
Kopi gayo di Banda Aceh disajikan dengan cara moderen dengan menggunakan
mesin espresso. Sementara penduduk gayo yang merantau ke berbagai
daerah di Indonesia, selalu membawa atau dikirimi kopi gayo sebagai
minuman mereka sehari-hari.
Di Banda Aceh sendiri, penduduknya
dikenal sebagai pecandu kopi kelas berat. Tak heran hal ini membuat Kota
Banda Aceh dipenuhi ribuan Warkop tempat mangkal berbagai kalangan dari
rakyat jelata hingga Gubernur Aceh.
Kopi yang ternama di Banda Aceh
dikenal dengan sebutan Kopi Ulee Kareng, Solong dan sejumlah nama
lainnya. Kopi Aceh berbasis robusta dengan berbagai campuran lain
sehingga membentuk karakter rasa tersendiri yang disukai.
Berbeda dengan Kopi gayo yang
berbasis arabika dan murni tanpa bahan campuran apapun. Menurut
Mustawalad , seorang pelaku bisnis kopi gayo, keistimewaan kopi gayo dan
dihargai lebih mahal di pasar luar negeri karena memiliki lima
sertifikat Internasional.
Sertifikat itu antara lain Fair Trade
, organik dan lain-lain. ‘Saat ini, beberapa istilah gayo sudah populer
di dunia perdagangan kopi Internasional. Seperti kopi asalan, Gayo Fair
Trade dan Berizin yang berarti Terima kasih dalam bahasa gayo”, kata Mustawalad, Ketua Produser Fair Trade Indonesia.( Diolah dari berbagai Sumber—Win Ruhdi Bathin)
Tag : Jual Kopi Gayo Aceh Asli Klik "DAFTAR HARGA KOPI GAYO"
Fast Response : 0857.0607.1110
Tag : Jual Kopi Gayo Aceh Asli Klik "DAFTAR HARGA KOPI GAYO"
Fast Response : 0857.0607.1110
0 komentar